Thursday, November 09, 2006

Menjawab Secara Ilmiah Mengapa Babi Itu Haram

Berikut ini adalah percapakan antara dua orang Muslim (Yunus) dan non muslim (Bob) tentang mengapa babi itu haram:

Bob: Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim sangat mementingkan
mengenai kata-kata "Halal" dan "Haram"; apa arti dari kata-kata
tersebut?

Yunus: Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan sebagai Halal, dan
apa-apa
yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, dan Al-Qur'an lah
yang
menggambarkan perbedaan antara keduanya.

Bob: Dapatkah anda memberikan contoh?

Yunus: Ya, Islam telah melarang segala macam darah. Anda akan sependapat
bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi
dari uric acid (asam urat?), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya
bagi
kesehatan manusia.
Bob: Anda benar mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam tubuh
manusia,
senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita
diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam
darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.

Yunus: Sekarang saya rasa anda akan menghargai metode prosedur khusus
dalam
penyembelihan hewan dalam Islam.

Bob: Apa maksud anda?

Yunus: Begini... seorang penyembelih, selagi menyebut nama dari Yang
Maha
Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan
urat-urat dan organ-organ lainnya utuh.

Bob: Oh begitu... Dan hal ini menyebabkan kematian hewan karena
kehabisan
darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.

Yunus: Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak
dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan
menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal
tersebut
mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga
menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru
menyadari akan hal ini.

Bob: Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan; Mengapa para Muslim
melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau makanan lainnya yang
terkait dengan babi?

Yunus: Sebenarnya, diluar dari larangan Al-Qur'an dalam pengkonsumsian
babi, bacon; pada kenyataannya dalam Bible juga, pada Leviticus bab 11,
ayat 8, mengenai babi, dikatakan, "Dari daging mereka (dari "swine",
nama
lain buat "babi") janganlah kalian makan, dan dari bangkai mereka,
janganlah kalian sentuh; mereka itu kotor buatmu."

Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di
leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi
alamiahnya?
Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi
konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan
memiliki leher.

Namun diluar itu semua, saya yakin anda tahu betul mengenai efek-efek
berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops,
ham, atau bacon.

Bob: Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam
penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan
penyakit berbahaya.

Yunus: Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai
kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa
sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan
uric
acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Mohon diteruskan kepada semua rekan Muslim dan Non-Muslim... Ini dapat
menjawab sebagian pertanyaan mereka, khususnya kala non-Muslim bertanya
mengapa ummat Islam tidak boleh mengkonsumsi babi
READ MORE - Menjawab Secara Ilmiah Mengapa Babi Itu Haram

Monday, November 06, 2006

Minal Aidzin Walfaidzin



Assalamu'alaikum wr. wb.

Sebening Fiber Optic,
Setinggi Tower BTS,
Secepat Broadband Access,
Mohon Dibukakan Bandwith Maaf Selebar-lebarnya.

Selamat Idul Fitri 1427H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Wassalam


READ MORE - Minal Aidzin Walfaidzin