Wednesday, October 04, 2006

Hak Seorang Muslim Dengan Muslim Lainnya

Sebagai seorang muslim kita mempunyai kewajiban taat kepada Allah SWT dan
RasulNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan
janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar
(perintah-perintahnya), (QS. Al-Anfaal (8): 20)

“Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan
memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan
barangsiapa yang berpaling niscaya akan diazabnya dengan azab yang
pedih. (QS. Al-Fath (48): 17)

Begitupun kita kepada sesama muslim lainnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh
Rasulullah SAW melalui hadits yang diriwayatkan oleh Muslim

Rasulullah SAW bersabda: “Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya ada enam;
apabila bertemu ucapkanlah salam; dan apabila diundang datanglah; dan apabila
dimintai nasihat maka nasihatilah; dan apabila bersin maka ucapkanlah hamdalah
dan jawablah; dan apabila sakit maka do’akanlah; dan apabila meninggal dunia
maka antarkanlah. (HR. Muslim)

Kalau memperhatikan hadits yang diatas itu, maka kita akan tahu bahwa ketika
kita bertemu dengan sesama muslim, sebaiknya dan dianjurkan kita mengucapkan
salam (Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh). Tapi apa yang terjadi?
Kita hanya mengucapkan salam hanya kepada orang yang kita kenal aja itupun
jarang.

Jabir mengatakan, “Rasulullah SAW berkata kepada kami, ‘Maukah kuberitahukan
kepadamu tentang kamar-kamar surga?’ ‘Tentu saja, wahai’ Rasulullah!’ jawab
kami, ‘Mudah-mudahan Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada engkau, dan
semoga ibu dan bapak kamu menjadi tebusan bagi engkau!’ Beliau bersabda,
‘Sesungguhnya disurga nanti akan ada kamar-kamar yang terbuat dari segala jenis
batu permata. Bagian luarnya bisa dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dari
luar. Di dalamnya ada kenikmatan, kelezatan dan kebahagiaan yang belum pernah
dilihat oleh mata, didengar telinga, atau tertindas dalam pikiran manusia.’
Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah! Untuk siapa kamar-kamar itu?’ Beliau
menjawab, ‘Bagi siapa saja yang menyebarluaskan kesejahteraan, memberikan
makanan, rajin berpuasa dan mengerjakan shalat ketika orang lain sedang tidur.’
Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah!’ ‘Siapa yang mampu melakukan itu?’ Beliau
menjawab, ‘Umatku mampu
melakukannya, dan akan aku beritahukan kepadamu bagaimana caranya.
--Barangsiapa bertemu dengan salah seorang saudaranya kemudian memberi salam
atau menjawab salamnya, berarti dia telah menyebarluaskan salam. Barangsiapa
memberi makan keluarganya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya sehingga
membuat mereka tidak lapar lagi, berarti dia telah memberi makan. Barangsiapa
yang berpuasa dibulan Ramadhan dan selama tiga hari lain setiap bulan, berarti
dia telah berpuasa selamanya. Kemudian, barangsiapa melaksanakan shalat isya
dan subuh dengan berjamaah, berarti dia telah mengerjakan shalat ketika orang
lain sedang tidur. Yang dimaksud dengan orang lain disini adalah kaum Yahudi,
Kristen dan Majusi--.’

“Apabila diundang datanglah
Ketika kita diundang, kita wajib hadir memnuhi undangan itu. Itu pun tergantung
acara dari undangan itu. Kalau acaranya sangat bertentangan dengan ajaran Islam
atau bersinggungan dengan tauhid atau akidah keislaman kita, maka kita tidak
diwajibkan hadir.

Ibnu Umar menuturkan, Rasulullah SAW. bersabda, “Barangsiapa bila ada yang
meminta dengan menyebut nama Allah, maka berilah; barangsiapa bila ada yang
meminta perlindungan dengan menyebut nama Allah, maka lindungilah; barangsiapa
bila ada yang mengundangmu, maka penuhilah undangannya; dan barangsiapa yang
berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah kebaikan itu (dengan yang sebanding
atau dengan yang lebih baik). Tetapi jika kamu tidak mendapatkan sesuatu untuk
membalas kebaikannya, maka doakanlah untuknya dengan sungguh-sungguh sampai
kamu merasa bahwa kamu sudah membalas kebaikannya. (HR. Abu Daud dan
An-Nasa’i dengan sanad shahih)

Rasulullah SAW bersabda, "Penuhilah undangan orang yang mengundang, janganlah
menolak hadiah..." (HR.Ahmad dan al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrid)

“Apabila dimintai nasihat maka nasihatilah
Dizaman yang seperti ini, diperlukan sikap empati yang lebih kepada
saudara-saudara kita yang terjerembab dalam kubangan maksiat, yang kadang
mereka tidak merasakannya atau mungkin pula mereka merasa enjoy dengan
keadaannya seperti itu. Maka, untuk empati kita kepada mereka, sedikitnya kita
lakukan dengan saling mengingatkan dan menasehati di jalan Allah selalu dan
senantiasa kita tegakkan. Adalah suatu kesalahan besar apabila kita berprinsip
"yang penting aku tak melakukan hal seperti itu!" atau "yang jelas aku nggak
seperti itu!". Sungguh suatu perbuatan egois ketika kita merasa aman tentram
dari perbuatan dosa, sementara kita meninggalkan saudara kita pada perbuatan
tercela dan bergelimang dosa. Nau'dzubillah ...

Maka, nasihatilah mereka dengan baik dan benar sehingga orang yang kita
nasihati itu tergerak untuk melakukan yang lebih baik lagi. Sebagaimana firman
Allah SWT berikut ini,

...dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat
menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-Ashr (103): 3)

“Apabila bersin maka ucapkanlah hamdalah dan jawablah
Ketika kita bersin kita dianjurkan mengucapkan Hamdallah yaitu "Alhamdulillahi
Rabbil ‘Alamiin" dan itulah merupakan tanda syukur kita kepada Allah SWT karena
dengan bersin kuman kuman yang ada di dalam tubuh kita ikut keluar. Dan bagi
yang mendengarnya disunahkan untuk mendoakannya dengan mengucapkan,
“Yarhamukallaahu (Semoga Allah memberi rahmat kepadamu). Terus yang
bersin tadi membalasnya dengan mendoakannya, “Yahdiikumullaahu wa Yushlihu
Baalakum (semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu dan memperbaiki
keadaanmu).

“Apabila sakit maka do’akanlahKetika saudara atau tetangga kita ada
yang sakit maka do’akanlah karena do’a merupakan senjata yang ampuh bagi umat
Islam dan yang terakhir hak seorang muslim dengan muslim lainnya adalah

“Apabila meninggal dunia maka antarkanlah
Kewajiban kita, ketika ada saudara kita atau tetangga kita meninggal dunia
adalah berta’jiah kepada yang ditinggalkannya dan ikut mengurus dari mulai
memandikannya, menshalatkannya sampai mengantarnya ke tempat dia dikuburkan.

Itulah keenam hak seorang muslim dengan muslim lainnya. Hikmah dari semua itu
adalah supaya ukhuwah atau persaudaraan kita sebagai muslim lebih terasa dan
lebih erat lagi.

Terus... Saya ingin bertanya kepada Anda... Bagaimana dengan sikap atau
perasaan Anda, ketika kita melihat dan mendengar tentang apa yang menimpa
saudara-saudara kita yang tertindas dibelahan dunia lain seperti di Palestina, Afganistan dan Lebanon sekarang ini???
READ MORE - Hak Seorang Muslim Dengan Muslim Lainnya

Tuesday, October 03, 2006

Auto-Complete Paths and Filenames

SUMMARY: Let Windows 2000/XP automatically complete your keyed-in paths and filenames.

If you use the Windows 2000 DOS prompt often (CMD.EXE), you may often find it cumbersome to type in long directories or filenames. With this trick, you can use the TAB key to have Windows automatically complete your path or filename.

For example, if you are at C:\ and type in:

C:\>cd doc

And then press the TAB key, Windows will automatically type in:

C:\cd "Documents and Settings".

Follow these instructions carefully, and do so at your own risk as they involve modifying the Windows Registry.

1) Open Regedit by clicking "Start" - "Run" and typing "Regedit" and press "ok". You may need to log in as an administrator first.

2) Navigate the Registry to My Computer, HKEY_LOCAL_MACHINE, Software, Microsoft, Command Processor.

3) In the right pane, double-click "CompletionChar" and key in "9", then press "OK".

4) Do the same for "PathCompletionChar".

5) Press F5, then open up a new command prompt.
READ MORE - Auto-Complete Paths and Filenames